Beragam cara untuk menurunkan berat badan, mulai dari diet, olahraga, operasi sedot lemak, tusuk jarum hingga minum obat pelangsing.
Menurut badan kesehatan dunia, WHO, tidak ada metode penurunan berat badan yang dapat dilakukan dengan instan dan aman. Penurunan berat badan dapat dilakukan dalam jangka panjang. Yang dibutuhkan untuk mengurangi berat badan tidak sekadar mengurangi porsi makan, melainkan memperhatikan jenis makanan dan aktivitas fisik.
Berikut beberapa metode pengurangan berat badan:
Sedot Lemak. Sedot lemak yang sedang tren sekarang ini merupakan operasi liposuction dan tummy-tuck. Operasi ini dipiliha karena bisa mendapatkan hasil dengan cepat, tanpa perlu diet dan berolahraga. Pada dasarnya operasi liposuction yaitu operasi mengeluarkan lemak di bawah kulit, dan dilakukan untuk mendapatkan keserasian bentuk tubuh, bukan menurunkan berat badan. Sedangkan tummy-tuck adalah proses pembuangan jaringan lemak berlebih dan kulit di atasnya untuk membentuk tubuh estetis. Lemak yang dikurangi pun tidak bisa lebih dari 3-5 kilogram sekali operasi.
Gastric Binding dan Gastric By Pass. Metode ini dipakai apabila metode lain sudah tidak berhasil. Gastric binding yakni pemasangan alat ‘pengikat lambung’ yang menyebabkan kantung lambung lebih kecil, sehingga mudah cepat kenyang. Melalui metode ini berat badan bisa berkurang 35-60 persen dalam 12 bulan.
Gastric binding sifatnya sementara, untuk yang permanen namanya Gastric Bypass. Dengan gastric bypass, dokter akan membuat jalur penghubung antara pangkal lambung dengan usus halus sehingga makanan tidak melalui lambung, melainkan langsung ke usus halus. Dengan gastric bypass, penurunan berat badan bisa mencapai 80 persen. Untuk melakukan keduanya, pasien harus berusia lebih dari 35 tahun.
Akupuntur. Hingga saat ini, akupuntur belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Belum ada kajian ilmiah yang membuktikan dapat menurunkan berat badan.
Obat dan Suplemen Pelangsing. Hati-hati dengan godaan iklan. Teliti dahulu kandungan obat dan suplemen tersebut. Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) melarang konsumsi suplemen pelansing yang memiliki kandungan aktif E.sinica atau efedrin karena memiliki efek samping. Sebagian besar obat pelangsing hanya mampu mengurangi berat badan 1,2 kilogram dalam rentang waktu 6-14 minggu, setara dengan diet rendah kalori sebesar 1250/hari pada kurun waktu 0.5 minggu tanpa obat apa pun.
Diet Populer.
Diet populer menjanjikan penurunan berat yang cepat, dapat menyembuhkan penyakit, memakai suplemen, makan berdasarkan waktu, dan pantangan makanan tertentu. Yang termasuk diet populer yakni diet rendah karbohidrat, food combining, diet berdasar golongan darah, mayo clinic diet.
Menurut dr Joahens, penurunan berat badan yang sehat yakni dengan pola makan rendah lemak, asupan korbohidarat tinggi, renda kalori. Diet seperti ini dilakukan dengan makan pagi rutin, memantau berat badan secara berkala, dan berolahraga. Diet semacam ini bisa menurunkan berat badan hingga lebih dari 13 kilogram, dan dapat bertahan hingga 5 tahun.
Menurut badan kesehatan dunia, WHO, tidak ada metode penurunan berat badan yang dapat dilakukan dengan instan dan aman. Penurunan berat badan dapat dilakukan dalam jangka panjang. Yang dibutuhkan untuk mengurangi berat badan tidak sekadar mengurangi porsi makan, melainkan memperhatikan jenis makanan dan aktivitas fisik.
Berikut beberapa metode pengurangan berat badan:
Sedot Lemak. Sedot lemak yang sedang tren sekarang ini merupakan operasi liposuction dan tummy-tuck. Operasi ini dipiliha karena bisa mendapatkan hasil dengan cepat, tanpa perlu diet dan berolahraga. Pada dasarnya operasi liposuction yaitu operasi mengeluarkan lemak di bawah kulit, dan dilakukan untuk mendapatkan keserasian bentuk tubuh, bukan menurunkan berat badan. Sedangkan tummy-tuck adalah proses pembuangan jaringan lemak berlebih dan kulit di atasnya untuk membentuk tubuh estetis. Lemak yang dikurangi pun tidak bisa lebih dari 3-5 kilogram sekali operasi.
Gastric Binding dan Gastric By Pass. Metode ini dipakai apabila metode lain sudah tidak berhasil. Gastric binding yakni pemasangan alat ‘pengikat lambung’ yang menyebabkan kantung lambung lebih kecil, sehingga mudah cepat kenyang. Melalui metode ini berat badan bisa berkurang 35-60 persen dalam 12 bulan.
Gastric binding sifatnya sementara, untuk yang permanen namanya Gastric Bypass. Dengan gastric bypass, dokter akan membuat jalur penghubung antara pangkal lambung dengan usus halus sehingga makanan tidak melalui lambung, melainkan langsung ke usus halus. Dengan gastric bypass, penurunan berat badan bisa mencapai 80 persen. Untuk melakukan keduanya, pasien harus berusia lebih dari 35 tahun.
Akupuntur. Hingga saat ini, akupuntur belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Belum ada kajian ilmiah yang membuktikan dapat menurunkan berat badan.
Obat dan Suplemen Pelangsing. Hati-hati dengan godaan iklan. Teliti dahulu kandungan obat dan suplemen tersebut. Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) melarang konsumsi suplemen pelansing yang memiliki kandungan aktif E.sinica atau efedrin karena memiliki efek samping. Sebagian besar obat pelangsing hanya mampu mengurangi berat badan 1,2 kilogram dalam rentang waktu 6-14 minggu, setara dengan diet rendah kalori sebesar 1250/hari pada kurun waktu 0.5 minggu tanpa obat apa pun.
Diet Populer.
Diet populer menjanjikan penurunan berat yang cepat, dapat menyembuhkan penyakit, memakai suplemen, makan berdasarkan waktu, dan pantangan makanan tertentu. Yang termasuk diet populer yakni diet rendah karbohidrat, food combining, diet berdasar golongan darah, mayo clinic diet.
Menurut dr Joahens, penurunan berat badan yang sehat yakni dengan pola makan rendah lemak, asupan korbohidarat tinggi, renda kalori. Diet seperti ini dilakukan dengan makan pagi rutin, memantau berat badan secara berkala, dan berolahraga. Diet semacam ini bisa menurunkan berat badan hingga lebih dari 13 kilogram, dan dapat bertahan hingga 5 tahun.
PASANG CODE JAVASCRIPT INI DIBLOG ANDA
0 komentar:
Posting Komentar